Saya, T. Kopiholic, diajak Pak JS untuk ikut menulis di Beranda. Ini adalah tulisan saya yang pertama.
Gimana sih, Mas, caranya mencari emiten yang layak kita beli? Pertanyaan yang seringkali diajukan beberapa teman yang mulai tertarik berinvestasi di pasar modal.
Jawaban singkat yang sering saya berikan kepada mereka adalah, bila uang Anda disimpan dalam deposito maka untuk saat ini hanya akan mendapatkan sekitar 3,5% per tahun. Apakah Anda merasa puas dengan imbal hasil 3,5% per tahun? Bila jawabannya sudah cukup, maka selesai. Silahkan letakkan uang Anda di deposito.
Kalau masih merasa kurang, maka berapa imbal hasil yang diinginkan? Tentu jawabannya akan berbeda, angkanya relatif bagi setiap pribadi. Tips yang sering saya bagikan kepada teman-teman yang mulai tertarik untuk berinvestasi di pasar modal adalah, bahwa perusahaan tersebut harus memenuhi beberapa syarat.
Yang pertama, rutin membagikan dividen, at least untuk lima-sepuluh tahun terakhir. Dari syarat pertama ini, bisa dikembangkan dengan mencari seberapa besar dividen yield yang diinginkan. Untuk saat ini, masih bisa kita dapatkan perusahaan yang mempunyai “nama besar” (yang kalau disebut nama perusahaan tersebut, orang awam yang tidak berkecimpung di pasar modal pun, pasti paham, contoh Telkom), yang memberikan dividen yield setara dengan bunga deposito.
Tentu ini suatu kesempatan yang harus dimanfaatkan. Untuk besaran angka dividen, saya pribadi biasanya melihat angka rata-rata lima tahun terakhir.Syarat kedua, perusahaan tidak pernah rugi, bahkan di masa sulit sekalipun. Baik kondisi ekonomi lagi booming, ataukah krisis seperti 1998, 2008, dan covid-19 kemarin, perusahaan wajib menghasilkan laba.
Tentu laba yang dihasilkan di masa krisis tidak sama dengan di masa booming. Kemampuan perusahaan untuk tetap bisa menghasilkan laba menunjukkan manajemen yang bisa diandalkan. Track record perusahaan bisa diperoleh di laporan keuangan yang disajikan di web perusahaan tersebut. Atau bisa menghubungi investor relation-nya.
Syarat ketiga, show me the money, cashflow from operation (CFO) positif. Hal ini untuk mengonfirmasi bahwa laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut adalah betul-betul riil laba, ada wujudnya. Bukan sekedar sarang laba-laba. Demikian tiga syarat utama yang sering saya sampaikan kepada mereka yang mulai tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Sekali lagi saya tekankan pada point, yaitu untuk pemula, yang bisa jadi untuk diajak menghitung ini dan itu, masih terasa berat.
Salam investasi,
T.Kopiholic