Belajar Dari Krisis “Spesial” 2020
Krisis saat ini tidak bisa disamakan dengan krisis “spesial” 2020. Tetapi kita masih tetap bisa belajar dari krisis itu. Bahkan di tahun 2021 itu, Fed Chairman, masih saja...
Catatan untuk Status Terakhir Portfolio
A. MAXIMUM RECOMMENDED PRICE
Adalah harga Maximum yang direkomendasikan. Dengan demikian, agar tidak melakukan pembelian di atas harga ini.
B. FUND ALLOCATION
Persentase ini dari dana yang dialokasikan khusus untuk Equity. Kalau Alokasi Equity : Bonds, 70% : 30%, persentase ini dari dana yang 70%. Saham dalam Portfolio setiap orang bisa saja berbeda, dengan entry point yang berbeda. Jangan jumlahkan angka persentase alokasi ini dari semua saham, karena jumlahnya pasti lebih dari 100%. Terlepas dari kapan entry point-nya, setiap orang akan mendapatkan peluang untuk mendapatkan 12-18 saham dalam portfolionya dalam waktu 12 bulan setelah join – dengan adanya 1 atau 2 saham baru setiap bulan.
C. TRAILING STOP (TS)
Kecuali disebutkan khusus, angka 40% dipakai sebagai pedoman TS. TS didasarkan atas Highest Closing Price. Dengan demikian, jika ada terjadi harga tertinggi baru, maka TS otomatis berubah. Emiten yang terkena Trailing Stop dimasukan dalam tabel terpisah. Harga terakhir untuk yang terkena TS adalah harga pada saat saham dikeluarkan. Trailing Stop tidak diterapkan untuk saham yang termasuk dalam Core Stock. Jika ada perubahan, informasinya akan disampaikan. TS ini atas dasar closing price tertinggi setelah saham dibeli. Dengan demikian, untuk saham yang dibelinya di hari berlainan, angka TS ini bisa berbeda-beda.
D. CATATAN TAMBAHAN
Krisis saat ini tidak bisa disamakan dengan krisis “spesial” 2020. Tetapi kita masih tetap bisa belajar dari krisis itu. Bahkan di tahun 2021 itu, Fed Chairman, masih saja...
Fenomena ganjil Gold yang naik bersama Treasury Yield, dan eratnya korelasi antara Treasury Yield dan Rupiah. Langkah penurunan bunga, yang disertai menguatnya potensi konflik,...